berfikir kritis dan dampak sosial informatika

By : Fathia Andreana Lee



1. MENJELASKAN ARTI BERFIKIR KRITIS 

= "Berpikir kritis adalah kemampuan menganalisis informasi secara objektif, logis, dan mendalam untuk mencapai kesimpulan yang tepat. Ini melibatkan keterampilan memisahkan fakta dari opini, menilai bukti, dan mengevaluasi berbagai sudut pandang."

2. MEMAHAMI PENTINGNYA BERFIKIR KRITIS SERTA MEMAHAMI BAHWA BERFIKIR KRITIS HARUS JELAS KONTEKSNYA 

Pentingnya Berpikir Kritis: Berpikir kritis penting karena membantu seseorang membuat keputusan yang tepat dan memahami permasalahan secara lebih mendalam. Konteks perlu diperhatikan agar pemikiran tersebut relevan dan hasilnya akurat sesuai situasi.

3. MENJELASKAN PRINSIP DASAR BERPIKIR KRITIS YANG MENCANGKUP ELEMEN BERPIKIR, STANDAR INTELEKTUAL, DAN KEUTAMAAN INTELEKTUAL, DENGAN MENGACU KE SALAH SATU REFERENSI YANG DIBERIKAN. 

Prinsip Dasar Berpikir Kritis:

• Elemen Berpikir: Meliputi tujuan, pertanyaan, informasi, asumsi, konsep, inferensi, dan pandangan.

• Standar Intelektual: Kualitas berpikir seperti kejelasan, akurasi, kedalaman, logika, dan relevansi.

• Keutamaan Intelektual: Sikap yang mendukung berpikir kritis seperti kerendahan hati, keberanian intelektual, dan keadilan. Referensi: Buku "Critical Thinking: Tools for Taking Charge of Your Professional and Personal Life" oleh Richard Paul dan Linda Elder.

4. MEMAHAMI BERPIKIR KRITIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN 

= Berpikir Kritis dalam Pengambilan Keputusan: Berpikir kritis membantu dalam mengidentifikasi pilihan-pilihan, mengevaluasi konsekuensi, dan mempertimbangkan faktor-faktor risiko dan manfaat sebelum membuat keputusan.

5. MENJELASKAN PENERAPAN INFORMATIKA DALAM BIDANG PERTANIAN, KESEHATAN, ATAU BIDANG LAIN SESUAI KONTEKS. 

[] Penerapan Informatika []

> Pertanian: Teknologi sensor untuk mengukur kelembaban tanah atau nutrisi, membantu petani menentukan waktu tanam yang tepat.

> Kesehatan: Sistem pemantauan pasien jarak jauh, memungkinkan dokter memantau kondisi pasien tanpa harus di rumah sakit.

> Bidang Lain: Dalam logistik, penggunaan algoritma AI untuk mengoptimalkan rute pengiriman, menghemat biaya dan waktu.

6. MEMAHAMI DALAM MEMBANGUN KEBIASAAN, KETERAMPILAN, DISPOSISI DAN BUDAYA BERPIKIR KRITIS, MELALUI KASUS SOSIAL YANG TIMBUL AKIBAT TEKNOLOGI INFORMASI

= Membangun Kebiasaan dan Budaya Berpikir Kritis di Era Teknologi Informasi: Misalnya, dalam kasus penyebaran berita palsu (hoaks) di media sosial. Berpikir kritis diperlukan untuk mengevaluasi kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Kebiasaan skeptis dan keterampilan verifikasi informasi penting untuk menghindari dampak negatif berita palsu, seperti kepanikan publik. Melalui literasi digital, masyarakat dapat membangun budaya berpikir kritis dalam berinteraksi dengan teknologi.

7. MENJELASKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS UNTUK MENGANALISIS DSI DALAM BIDANG PERTANIAN, KESEHATAN, ATAU BIDANG LAIN SESUAI KONTEKS. 

= Kemampuan Berpikir Kritis dalam Menganalisis Data dan Sistem Informasi (DSI):

Pertanian: Menggunakan DSI untuk analisis cuaca dan tanah, petani bisa berpikir kritis untuk memilih jenis tanaman dan metode tanam yang optimal.

Kesehatan: Analisis DSI memungkinkan tenaga medis untuk mengevaluasi data pasien, tren kesehatan, dan pola penyakit, membantu dalam pencegahan serta pengobatan penyakit.

Bidang Lain: Di bisnis, berpikir kritis dalam DSI membantu perusahaan memahami tren pasar atau pola pembelian, sehingga bisa mengambil keputusan bisnis yang lebih cerdas.








Komentar